Sunyiku


#30harimenulis_6
Sunyiku

Berbicara tentang kesendirian dan aktivitas yang padat tentu kita ingin sejenak beristirahat. Aku bukan tipe orang yang senang dengan keramaian, tapi aku sangat senang bila bertemu dengan orang baru dan saling bertukar cerita atau pikiran. Aku suka kesunyian yang menenangkan.

Hari-hariku saat ini selalu sepi dari hiruk pikuk keramaian orang, malah boleh dibilang sangat sepi dan sunyi. Hanya suara burung, angin, dedaunan bambu yang saling bergesekan diterpa angin, juga suara rintik hujan yang membasahi tanah. Tidak ada aktivitas lain, sungguh sunyi. Inilah tempatku sehari-hari berdiam diri, hanya dengan ditemani hp, radio, televisi, laptop, dan juga kucingku.

Saat malam datang, kesunyian itu akan berganti dengan suara katak, jangkrik, dan angin yang berhembus kencang. Aku suka dengan suara-suara itu. Mungkin terasa bosan saat tidak ada seorangpun disekitarmu yang mengajakmu berbincang, tapi itulah aku, aku lebih senang berdiam diri daripada banyak bicara yang mungkin tidak akan ada manfaatnya.

Dalam kesunyianku, pikiran, dan hatiku terasa tenang. Jenuh dan bosanku hilang tanpa aku sadari. Hanya sekedar berbaring dan menutup mata sejenak, banyaklah ide bermunculan dalam pikirku. Semua ideku aku tuangkan dalam sebuah buku, baju, coretan gambar, dan lainnya. Aku bukan seorang seniman atau penulis, tapi aku suka seni. Seniku dalam diamku, seniku dalam sunyiku.

Dalam sunyi, aku bisa menjadi diriku sendiri, aku bisa menjadi orang lain, dan aku bisa menjadi apa yang aku mau. Dalam sunyi, aku tertawa, aku bercanda, dan aku menangis. Untukku sunyi adalah duniaku, dunia yang membuatku tenang dan damai. 


Komentar