#30harimenulis_7
Sabtu...
Hari ini mau curhat sedikit tentang pengalaman
bekerja. Bukan tentang pekerjaanya tapi mengenai harinya, hari yang sangat spesial
bagiku sang pejuang yang bekerja dari senin sampai Sabtu. Kok Sabtu kerja?
Itulah aku, perusahaan negeri yang bergerak di bidang jasa. Aku bekerja sampai Sabtu,
bahkan terkadang minggu pun masuk.
Hari Sabtu, bagi kalian yang bekerja sampai Jumat,
mungkin Sabtu adalah hari libur biasa. Tapi bagiku, Sabtu adalah hari yang
berat. Hari dimana aku akan bangun dengan bermalas-malasan, dimana seharusnya aku
libur tapi harus tetap berjibaku dengan segudang laporan mingguan dan para
nasabah. Bagi para suami/istri, ibu/bapa, pacar, jomblo, hari Sabtu seharusnya
hari kumpul keluarga, hari bermalam minggu bersama orang tercinta. Bagiku hari Sabtu
adalah hari bersama nasabah, hehehe... Karena biasanya nasabah akan meningkat
pada hari Sabtu.
Saat tanggal merah jatuh pada hari Sabtu, maka
itu adalah kegembiraan luar biasa bagiku. Libur dihari Sabtu itu adalah anugerah
yang selalu aku tunggu. Mungkin Sabtu bagi sebagian orang akan dihabiskan
dengan berlibur dengan keluarga atau hanya bermalas-malasan saja di rumah.
Tetapi bagiku, Sabtu itu adalah hari bersih-bersih rumah, mencuci baju,
setelahnya barulah aku berjalan-jalan. Hari minggu biasanya aku habiskan dengan
istirahat di rumah. Semua yang biasa dilakukan pada hari minggu akan dilakukan
pada hari Sabtu jika Sabtu adalah tanggal merah.
Bekerja Senin-Sabtu itu benar-benar menguras
waktu. Hari-hari dihabiskan di kantor, dan hanya memiliki satu hari saja
beristirahat dan mengerjakan semua pekerjaan rumah yang belum selesai yaitu
dihari Minggu. Terkadang inginnya Sabtu itu libur, dan digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan rumah setelahnya bisa digunakan untuk kumpul keluarga
atau bertemu dengan teman-teman. Tapi tidak bisa, hari-hariku selalu berkutat
di kantor. Bahkan saat hari minggu tiba, keluarga dan teman mengajak jalanpun
rasanya enggan pergi karena badan yang cape dan inginnya beristirahat.
Wahai kalian para petinggi, jadikanlah Sabtu
sebagai hari libur. Cukuplah aku dan teman-teman berbakti kepada kalian Senin-Jumat.
Aku, teman-temanku memiliki keluarga, teman, anak yang ingin bermain dan
menghabiskan waktu bersama. Waktu yang hilang tidak dapat dibeli dengan uang.
Berapapun gaji yang kalian tawarkan, kebersamaan dengan keluarga tidak dapat
tergantikan. Andai hari Sabtu libur, itu akan sangat membuat kami para pejuang
semangat untuk bekerja di hari-hari biasa.
Baiklah sekian curhatan perjuang Sabtu kali
ini,, sebenarnya masih panjang, tapi cukup sekian dan terima kasih ^^.
Komentar
Posting Komentar